LEBARAN PERTAMA DI RANTAU: SEDIH TAPI MERIAH

by | May 29, 2020 | Berita, Kabar Mahasiswa | 0 comments

“Ini adalah lebaran pertama saya jauh dari orangtua. Bukan hanya jauh tapi masih di wilayah Jawa Timur atau di Indonesia, tapi saat ini jauh dari Indonesia karena saat ini saya sedang dalam proses menyelesaikan Program Student Exchange di UTHM Malaysia. Awalnya saya membayangkan rasa sedih yang akan merundung saya, tetapi ternyata, setelah saya menyadari bahwa disini saya tidak sendiri, ada teman-teman lain yang juga bernasib sama, maka kesedihan itu langsung hilang. Diantara kami saling menghibur satu dengan yang lain,” ini ungkapan Uyun, satu-satuanya peserta putri, enam orang duta UWG pada Program Student Exchange selama enam bulan, yang merupakan batch II implementasi Kerjasama UWG Malang dengan UTHM Malaysia.
Rasa sedih yang terbayang akhirnya tidak sempat muncul, manakala beberapa hari sebelum Lebaran, mereka menerima kabar bahwa akan ada kunjungan dari Wakil Rektor UTHM dengan para dekan dan ketua program studi di masing-masing program studi dimana mereka melanjutkan studi, ke kolej atau asrama dimana mereka tinggal selama program ini. Begitu kabar diperoleh, Tun Syed Nasyir, pemilik asrama langsung mengajak 36 mahasiswa yang saat itu masih tinggal di asrama miliknya, untuk melakukan persiapan penerimaan.
“Meriah. Tidak dapat diungkapkan dengan kata-kata,” ini ungkapan Baretha, salah satu peserta dari Program Studi Teknik Mesin. “Makanan khas Melayu telah disiapkan untuk kami oleh UTHM. Ketupat, lemang, juga rendang Semuanya enak,” tambah mahasiswa penyuka alat musik Saxophon ini.
Hari pertama Lebaran yang di Indonesia dan Malaysia jatuh pada hari yang sama, yaitu Minggu 24 Mei 2020 akan menjadi moment tak terlupakan bagi Uyun Nadzirotul Faidah, Yulianus Bayu Setiawan, Muhammad Shollahudin, Gilby Dhilga Yodias, Baretha Nusantara dan Setiaji. Dalam rangka studi, mereka harus jauh dari orangtua tetapi mereka tetap merasakan dekapan dan kasih sayang sebuah keluarga besar karena perhatian yang luar biasa dari UTHM dan Jawatankuasa Kerja Khas Hepa (Pengurusan Krisis Covid-19) Malaysia.
Bila di Malang Raya, moment Lebaran berada dalam nuansa diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) karena kondisi pandemi Covid-19 yang masih mengkhawatirkan, maka di Malaysia, kondisi sudah agak lebih longgar dengan indikasi sudah diperkenankannya para penghuni asrama untuk keluar dari asrama, tetapi tetap dengan beberapa ketentuan yang harus dipatuhi.
Ketua Kantor Urusan Internasional (KUI) UWG Arie Restu Wardhani, ST, MT, PhD, selaku penanggungjawab kegiatan ini menyampaikan kebanggaannya akan para duta Kampus Inovasi ini. “Di tengah Pandemi Covid-19 dan di rantau, saya merasa terharu dan bangga terhadap mereka. Meski jauh dari keluarga, mereka tetap tegar dan bersikeras untuk menyelesaikan program yang telah dipilihnya. Semoga mereka senantiasa diberikan kesehatan dan kesuksesan,” demikian Arie, yang juga Wakil Dekan Fakultas Teknik ini melambungkan harapan, setelah memperhatikan kiriman foto anak didiknya yang berwajah cerah. (san/pip/red:rh)

Berita Terbaru UWG