BIKIN TRENYUH: MINAT MAGANG UNTUK BANGGAKAN ORANG TUA

by | Jul 29, 2020 | Berita, Kabar Mahasiswa | 0 comments

Ini adalah potongan cerita Dra. Wiwin Purnomowati, MSi, Ketua Pusat Pengembangan Karir (P2K) Universitas Widyagama Malang saat mewawancarai calon peserta Program Magang Mahasiswa Bersertifikat (PMMB) di Badan Usaha Milik Negara (BUMN) RI, 10 hari yang lalu. “Kalimat itu betul-betul membuat hati ini bagai tersiram air es, nyeess….terharu. Saya juga punya anak, jelas akan bangga manakala anak sukses,” demikian ungkap Wiwin mengingat moment wawancara yang berlangsung hingga tiga hari tersebut. Tanpa ada yang membantu, Wiwin menyelesaikan upaya menggali keseriusan para pendaftar PMMB 2020 batch 2 yang berjumlah 36 peserta, termasuk kesiapan mereka untuk bekerja keras dan siap ditempatkan dimana saja.
Apa yang dilakukan oleh dosen Fakultas Ekonomi Kampus Inovasi Universitas Widyagama Malang ini langsung terbayar lunas manakala hari ini Selasa 28 Juli 2020, pengumuman hasil matchup diterima. Tiga puluh enam pendaftar dari UWG, 10 diantaranya diterima dalam program magang bergengsi yang dilaksanakan sejak tahun 2019 ini. “Delapan orang lolos melalui seleksi Forum Human Capital Indonesia (FHCI), sementara dua lainnya adalah seleksi mandiri oleh Bulog Jawa Timur,” jelas Wiwin.
“Ini harus benar-benar disyukuri. Betapa tidak, kali ini UWG dapat meloloskan lebih dari 20 persen pendaftarnya. Perguruan tinggi lain ada yang mengirim 200 pendaftar yang lolos hanya 2 orang, ada pula yang mengirimkan 111 pendaftar dan semuanya gagal. Persaingan kali ini benar-benar sangat ketat mengingat kondisi pandemi Covid-19 tidak banyak lowongan magang yang dibuka oleh BUMN, bahkan ada BUMN yang tidak menerima mahasiswa magang sama sekali, disamping ada pula BUMN yang mengadakan seleksi mandiri tanpa melalui FHCI. Tempat terbatas sementara peminat makin bertambah banyak,” tambah Wiwin. Diceritakan pula oleh pegiat kegiatan mahasiswa ini bahwa disamping seleksi melalui FHCI, beberapa BUMN ada yang akan melakukan seleksi mandiri seperti misalnya PLN, Petrokimia Gresik dan Barata.

Informasi lain yang diterima oleh ibu gesit ini adalah bahwa pada batch 2 ini PLN tidak melakukan seleksi mandiri sebagaimana tahun yang lalu, karena periode ini akan memberangkatkan hasil seleksi batch 1 yang saat awal pandemi Covid-19 tertunda pelaksanaannya. Pada batch 1 tahun 2020 yang lalu UWG meloloskan 10 peserta untuk magang di PLN yang kesemuanya tetap siap berangkat menebus pelaksanaan yang sempat tertunda. Artinya pada tahun 2020 batch 2 ini UWG memberangkatkan 20 mahasiswa untuk magang bergengsi selama satu semester kedepan.
Disamping 10 mahasiswa yang akan ditempatkan di PLN, 2 orang akan ditempatkan di Bulog Jatim, sementara 8 lainnya ditempatkan di PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, Semen Indonesia Group, PT Bank Rakyat Indonesia, PT Industri Kereta Api (Persero), dan PT Perkebunan Nusantara X. Selain Kota Surabaya, Kabupaten Gresik dan Kota Madiun, salah satu peserta akan ditempatkan di Kota Makassar Sulawesi Selatan. Ke-delapan mahasiswa yang lolos melalui seleki FHCI ini adalah Nofita Rosa Sukma Melati dari Teknik Sipil, Nur Wahyu Riduan, Rahayu Putri Atmaja, Ayu Aisyah Rizkiyaningsih dan Fitri Nur Erawati dari Akuntansi, Axel Billadh dari Teknik Informatika dan Riva Dayanti dari Program Studi Manajemen. (san/pip/red:rh)

Berita Terbaru UWG