Masa pandemi tidak menyurutkan semangat Fakultas Hukum Universitas Widyagama Malang untuk tetap produktif dalam menyelenggarakan berbagai kegiatan akademik. Salah satu kegiatan yang baru saja dibuka dan sedang berlangsung adalah Pendidikan Khusus Profesi Advokat (PKPA) yang diselenggarakan oleh Fakultas Hukum Universitas Widyagama Malang bekerjasama dengan Dewan Pimpinan Nasional Persatuan Advokat Indonesia (DPN PERADI). PKPA kali ini merupakan penyelenggaraan ke-X yang sudah dilakukan oleh Fakultas Hukum Universitas Widyagama Malang.
Ada yang berbeda dari segi proses pelaksanaannya, karena biasanya pendidikan dilakukan secara tatap muka dan dilaksanakan setiap hari Sabtu dan Minggu, akibat kondisi pandemi covid 19 proses pendidikan harus dialihkan menjadi daring atau online melalui media zoom cloud meeting. Pendidikan dilaksanakan setiap hari Senin sampai dengan Jum’at pukul 19.30 WIB sampai pukul 21.30 WIB selama 1 bulan lebih. Hal ini dilakukan sesuai dengan aturan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim yang masih melarang daerah dengan status Zona Merah dan Orange untuk melakukan kegiatan pembelajaran secara tatap muka, Kota Malang adalah salah satu daerah di wilayah Jawa Timur yang berstatus zona orange, daerah resiko rendah penularan Covid-19.
Kegiatan dibuka secara resmi oleh Dekan Fakultas Hukum Universitas Widyagama Malang Dr. Purnawan Dwikora Negara, SH., MH., pada hari Sabtu, 29 Mei 2020 pukul 19.30 WIB melalui media zoom cloud meeting. Selain Peserta PKPA, turut hadir dalam acara tersebut yakni Wakil Dekan Ibnu Subarkah, SH., MH., Kaprodi Ilmu Hukum Zulkarnain, SH., MH, Para Dosen di lingkungan Fakultas Hukum Universitas Widyagama Malang dan pengelola PKPA. “Menjadi Advokat adalah cita-cita pertama yang harus dimiliki oleh mahasiswa fakultas hukum, kenapa demikian? Karena profesi advokat adalah mendapat julukan officium nobile (profesi terhormat). Advokat adalah satu-satunya penegak hukum yang tidak digaji oleh negara, melalui kemahiran hukum yang ia miliki advokat dituntut mampu menghidupi dirinya dan keluarganya. Sebelum jadi advokat, maka seorang calon advokat harus terlebih dahulu belajar menjadi seorang ”manusia”. Harapannya, semoga lulusan PKPA Angkatan ke-X Fakultas Hukum Universitas Widyagama Malang ini menjadi advokat yang sukses, advokat yang benar-benar bisa menegakkan hukum dan bisa memanusiakan manusia”. pesan moral Mas Pupung-sapaan akrab Dekan Fakultas Hukum Universitas Widyagama Malang kepada para peserta pendidikan.
Pendidikan diikuti oleh berbagai peserta dari lulusan Fakultas Hukum PTN dan PTS ternama di Jawa Timur, diantaranya dari FH Universitas Widyagama Malang, FH Universitas Brawijaya, FH Universitas Muhammadiyah Malang, FH Universitas Jember, dan masih banyak lagi. (san/pip/red:mf)
