(FEB UWG, 5/12/2020). Pada era 5.0 perkembangan ekonomi semakin berkembang dengan perkembangan kreativitas dan inovasi yang memanfaatkan teknologi informasi. Ekonomi kreatif merupakan suatu kegiatan dimana aktivitas ekonomi bertumpuh pada eksplorasi dan eksploitasi ide ide kreatif yang memiliki nilai jual tinggi. Pemuda merupakan salah satu pendorong ekonomi kreatif dimana pemuda pada era sekarang ini penuh dengan inovasi dan ide ide kreatif. Acara yang diselenggarakan Himpunan Mahasiswa Jurusan Akuntansi Universitas Widyagama Malang yakni Webinar Nasional dengan Tema “Peranan Pemuda dalam Menggerakkan Ekonomi Kreatif di Era 5.0” berlangsung via online dengan platform Zoom Meeting dan Live Streaming YouTube. Dihadiri lebih dari 500 peserta dari kalangan mahasiswa, akademisi, pengusaha serta masyarakat umum di penjuru Indonesia.
Para pemateri yang luar biasa dari Ketua Japnas Jawa Timur dan Dirut PT. Tata Kreasi Indonesia (Moh. Supriyadi, ST., MT), Dokter Preneur dan Owner Shoes N Care (dr. Tirta Mandira H), Raki Jawa Timur 2020 (Gloria Vincentia Riyadi) dan Direktur Pengembangan SDM Ekonomi Kreatif, Muhammad Ricky Fauziani, sebagai keynote speech.
Salah satu pembicara acara ini adalah Dokter Preneur dan Owner Shoes N Care yaitu dr. Tirta Mandira yang lagi rame didunia sosial media yang tanpa menjaga image menjadikan daya tarik peserta dan membuat suasana semakin meriah. Dengan gaya penyampaian bahasa yang sangat mudah dimengerti, beliau membuat antusias peserta semakin semarak. Dokter Tirta menyampaikan pesan kepada anak muda bahwa anak muda harus merevolusi dengan cara berbuat baik dan bersatu karena 5 atau 15 tahun lagi akan menjadi pemimpin bangsa. “Jangan jadi provokatif, angkatlah berita-berita yang positif dan jika ada media yang menggiring ke opini yang kurang baik jangan didengar.” Ujar Dokter Tirta.
Moh. Supriyadi, ST., MT., mengatakan bahwa “Generasi mudah harus mempersiapkan framework atau kerangka kerja ke depan dan memahami atau menguasai digital transformasi serta memadukan imajinasi dan kreativitas untuk menciptakan sebuah solusi. Pemuda harus memahami perubahan lingkungan.”
Gloria Vincentia Riyadi mengatakan bahwa “Kebanyakan anak muda berinovasi atas dasar keinginan, menarik dan kelihatan menjanjikan. Tapi anak muda lupa untuk research”.
Tidak ketinggalan juga pesan dari Direktur Pengembangan SDM Ekonomi Kreatif, Muhammad Ricky Fauziani, mengatakan bahwa “Ekonomi kreatif akan menjadi batu pilar besar yang mendukung paerekonomian Indonesia. Untuk itu dibutuhkan SDM yang berkualitas”. (san/pip/red:ana)









