Ada dua kelompok pekerjaan yang tidak dapat ditinggalkan saat libur, apalagi libur nasional hari besar seperti Lebaran dan untuk fasilitas-fasilitas publik seperti pertokoan besar (mall), tempat rekreasi, hotel, juga apartemen dan perumahan-perumahan yang kedua hal penting ini dikelola secara profesional. Kedua kelompok pekerjaan tersebut adalah kebersihan dan pengamanan. Karena kedua pekerjaan ini tidak dapat “diliburkan” tentunya berimbas kepada pelakunya, tidak ada hari libur bagi mereka. Bahkan saat-saat yang lain libur, pekerjaan yang harus dilakukan malah berlipat.
Demikian juga yang terjadi di fasilitas umum (terbatas) seperti lembaga pendidikan tinggi Kampus Inovasi Universitas Widyagama Malang. Saat seluruh karyawan dan dosen libur Idul Fitri, Satuan Pengamanan dan tenaga kebersihan tetap bekerja. Ini pula yang dialami oleh Candranudin Noto Kusumo dan 13 orang anggotanya.
“Persaan berat memang ada, tetapi karena tuntutan pekerjaan, ya harus dijalani. Bagaimanapun kami tetap harus bersyukur karena dapat libur dua hari persis saat Idul Fitri. Ini masih jauh lebih beruntung daripada teman-teman yang ditugaskan di area apartemen dan mall. Juga teman-teman Satuan Pengamanan di UWG, yang tidak ada libur sama sekali,” demikian ungkap Candra, tim leader dari PT DKB yang ditugaskan di kampus yang dipimpin oleh Dr. Agus Tugas Sudjianto, ST, MT. Apa yang dialami oleh bapak satu putri cantik 4 tahun, Finna Gwen Ziya Zulima, ini, memang berbeda dengan rekan-rekan bagian kebersihan lain yang menjadi karyawan tetap di kampus dibawah YPPI Widyagama Malang ini.
“Silaturahmi dengan keluarga saat lebaran, alhamdulillah masih bisa diatur karena ada kebijakan pemotongan jam kerja. Ini patut kami syukuri karena di luar sana, masih banyak orang-orang yang masih sibuk mencari pekerjaan,” tambah Candra seolah membesarkan hatinya. Sebagaimana disampaikan oleh Fitri Kusuma Wardhani, SS, Kepala Sub Bagian Rumahtangga UWG, sejak Senin 17 Mei 2021, karyawan kebersihan yang merupakan tenaga alih daya dari PT DKB sudah mulai beraktifitas kembali dengan jam kerja 3 jam/hari.
Beberapa pekerjaan harus ditangani oleh Candra dan kawan-kawan antara lain pembersihan daily pagi, pengerjaan periodik, penggantian air di kolam ikan, dan perawatan bunga-bunga yang ada di ruangan. Area yang harus ditanganipun cukup luas, yaitu Gedung Widya Graha berlantai 4 (plus basement), dan Gedung Utama Kampus II berlantai 5 yang menyatu dengan Gedung Perpustakaan. “Sampai hari ini, seluruh anggota tim konsisten dengan komitmennya. Selalu datang tepat waktu,” pria yang ditugaskan di UWG sejak Agustus 2020 ini menambahkan, memuji kekompakan timnya. “Tidak ada pekerjaan berat yang kita lakukan saat kita melakukannya dengan penuh rasa syukur. Belum tentu yang berkesempatan mendapatkan liburan juga merasakan kebahagiaan,” demikian penduduk Dusun Ngamprong Desa Banjarejo Kecamatan Pakis Kabupaten Malang ini mengungkapkan rasa syukurnya.
Bagaimana dengan tanggapan keluarga? “Semuanya dapat memahami dengan baik dan mendukung pekerjaan saya. Anak, istri, juga keluarga yang lain. Rasa kecewa pasti ada, tetapi segera tertutup dengan rasa syukur bahwa saya masih diberikan kesempatan bekerja untuk memenuhi kebutuhan keluarga,” jawab Candra saat diwawancara oleh pewarta melalui media WhatsApp.
Masyarakat luas, tak terkecuali masyarakat kampus Inovasi Universitas Widyagama Malang patut bersyukur atas dedikasi pelaku dua kelompok pekerjaan ini karena “rumah keduanya” (red: kampus) aman semasa ditinggal libur, dan tetap nyaman karena kebersihannya terjaga saat masuk kembali. Acungan dua jempol untuk mereka! (san/pip/red:rh)
