Menyusul kesuksesan penyelenggaraan seminar nasional CIASTECH 2020, maka di tahun 2021 ini Universitas Widyagama Malang kembali menyelenggarakan seminar nasional “The 4 th Conference on Innovation and Application of Science and Technology” (CIASTECH 2021) yang merupakan suatu forum bagi insan akademisi maupun praktisi untuk berkontribusi dalam mendukung pembangunan dan kesejahteraan melalui inovasi dan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) baik skala nasional maupun global. Acara yang diketuai oleh Purbo Suwandono, ST., MT. mengambil tema konferensi “Kesiapan Indonesia dalam menghadapi krisis energi global.” Latar belakang yang mendasari tema tersebut adalah kelangkaan pasokan dan naiknya harga gas, serta naiknya tarif bahkan padamnya listrik, dan sulitnya mendapatkan bahan bakar minyak (BBM) menjadi beberapa alasan beberapa negara di dunia seperti China, India, dan beberapa negara di Eropa kini tengah tersandung krisis energi. Indonesia pun dinilai perlu waspada atas kejadian krisis energi ini, karena Indonesia masih menjadi negara pengimpor energi seperti Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Liquefied Petroleum Gas (LPG). Kondisi ini bisa berdampak ke Indonesia juga karena akan berpengaruh pada harga BBM dan LPG, yang biaya perolehannya menjadi sangat tinggi. Oleh karena itu perlu adanya peranan dari sumber daya manusia khususnya akademisi dan praktisi untuk fokus terhadap inovasi sumber energi berkelanjutan ditinjau dari segi manajemen dan technical agar dapat mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan juga membantu mengurangi emisi gas rumah kaca.
Acara yang digelar kali ini menghadirkan pembicara utama (keynote speaker) Prof. Eng. Himsar Ambarita, ST., MT. yang saat ini adalah guru besar penelitian bidang solar energy dan renewable energi. Selain itu sebagai narasumber (Invited speaker) adalah Dr. Ana Sopanah, MSi, Ak, CA, CMA dari Universitas Widyagama Malang, yang diharapkan dapat berbagi pemikiran dan pengetahuan secara global khususnya terkait bidang ekonomi dan manajemen sumber daya manusia (SDM) dalam menghadapi krisis energi tersebut.
Konferensi ini juga mengundang para dosen, peneliti, mahasiswa maupun guru untuk dapat menyampaikan progres hasil-hasil riset maupun kegiatan pengabdian masyarakat yang telah dilakukan dalam bentuk CALL FOR PAPER (CFP). Dengan demikian acara ini diharapkan menjadi ajang komunikasi insan akademisi yang diharapkan di masa depan dapat berkontribusi lebih nyata melalui jejaring maupun kolaborasi. Acara yang diselenggarakan melalui media zoom cloud meeting ini menghasilkan luaran 122 artikel dari 102 pemakalah yang terdiri dari hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Dari artikel dan presentasi yang telah dilakukan pada acara tersebut, dihasilkan best paper dan best presenter pada tiap-tiap bidang kajian/scope. Diharapkan, kontribusi keilmuan para peserta dapat memajukan Indonesia dalam hal menghadapi krisis energi global. (san/pip/red:frida)
