Rektor Universitas Widyagama Malang Resmikan Biogas Digister Plastik di Desa Taji

by | Feb 23, 2022 | Berita, Kegiatan | 0 comments

Selasa, 22/2/2022 Rektor UWG di dampingi oleh Warek I dan Warek II untuk meresmikan Biogas Digister Plastik di kampung purwodadi desa taji kabupaten malang. Biogas sendiri merupakan energi terbarukan yang berasal dari penguraian sampah organik. Biogas juga dinilai sebagai bahan bakar pengganti fosil yang lebih murah, ramah lingkungan, dan mudah dikontrol.

Melihat kondisi lingkungan masyarakat yang sebagian besar adalah peternak sapi menjadi awal insipirasi dalam pembuatan Biogas di desa tersebut. Menguraikan limbah kotoran sapi menjadi bahan bakar yang lebih bermanfaat dan tidak mencemari lingkungan.

Dr Purnawan  Dwikora Negara SH MH selaku ketua pelaksana program MBKM pembuatan Biogas mengungkapkan “pembuatan biogas digister plastik ini murah meriah karena kita menekan biaya pembuatan seminimal mungkin sehingga jika ada warga yang ingin membuatnya secara mandiri tidak akan memberatkan”. Biaya yang diperlukan untuk pembuatan biogas ini tidak terlalu besar, peralatan yang diperlukan juga mudah didapat, mengontrolnya lebih mudah.

Untuk sementara pemasangan biogas di desa taji sebanyak 8 unit dan bisa digunakan oleh 12 rumah warga dengan skala standar. Harapannya apa yang sudah diberikan oleh widyagama lebih banyak lagi unit-unit yang terpasang dan hal ini merupakan projek awal kedepannya masyarakat desa taji untuk pemasangan biogas “Semoga dengan hal yang sederhana bisa bermanfaat untuk desa taji” tambah ketua pelaksana.

Menurut pak Agus Program pengabdian masyarakat hasil hibah MBKM sangat bermanfaat untuk penerangan lampu ketika pemadaman dan bahan bakar biogas pengganti LPG untuk memasak. Hal itu sudah dilakukan uji coba di salah satu rumah warga penerima manfaat biogas yaitu bapak ngaturi, lampu dan gas hasil pembuatan biogas sudah bisa menyala dengan baik. “kompor gas ini sudah menyala dengan baik hasil dari pengabdian masyarakat, kemudian juga ada lampu storking dengan pemicunya bahan bakar biogas bisa bermanfaat untuk masyarakat sini” ungkap Rektor UWG dalam sambutannya.

Esensi dari biogas digister ini bukan terletak pada pembuatannya melainkan pendiriannya di desa taji yang sangat membantu kehidupan sehari-hari masyarakat sekitar. salah satunya penggunaan biogas untuk memasak dan kebutuhan rumah tangga. karena sampah yang awalnya hanya menjadi limbah kini bisa teruarai dengan baik dan dapat mengatasi pencemaran lingkungan. (Tk)

Berita Terbaru UWG