(UWG,6/6/2023). Kabar gembira diterima oleh UWG Malang, melalui LPPM (Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat) yang diketuai oleh Ir Gigih Priyandoko MT PhD., dimana lima peneliti BIMA, satu peneliti BRIN dan satu PKM lolos didanai oleh DIKTI Kemendikbudristek tahun 2023.

Ir Gigih Priyandoko MT PhD. (Ketua LPPM UWG Malang)
Lima Peneliti BIMA yang tahun ini sedang berlangsung ada bu Fitri Marisa SKom MKom PhD., Dr Adya Hermawati SE MM., Dr Ir Aji Suradji MSc., Ir Gigih Priyandoko MT PhD dan Dr Ana Sopanah Supriyadi SE MSi Ak CA CMA. Sedangkan satu peneliti dari BRIN yakni Dr Nova Risdianto Ismail ST MT.
Dari lima peneliti tersebut, kabar terbaru diterima dari 12 usulan penelitian yang diajukan oleh LPPM UWG Malang, dua judul penelitian yang diketuai oleh Ir Gigih Priyandoko MT PhD dan Dr Ana Sopanah Supriyadi SE MSi Ak CA CMA lolos didanai dikti kemendikbudristek tahun 2023., dan satu judul pengabdian yang dilakukan oleh Dr Ana Sopanah Supriyadi SE MSi Ak CA CMA dengan anggota Hanif Rani Iswari SE MM dan Firman Nurdiansyah SKom MM.
Berdasarkan apa yang disampaikan oleh ketua LPPM UWG, Gigih Priyandoko, bahwa kita masih dapat lolos pendanaan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang didanai oleh DIKTI Kemendikbudristek tahun 2023 dengan nilai sekitar 1 milyar. UWG Malang secara kualitas masih diperhitungkan dibidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat oleh Dikti kemendikbudristek.
Harapannya tahun depan bisa lebih banyak lagi bapak/ibu dosen peneliti dan pengabdi yang dapat lolos di danai oleh DIKTI. Karena total penelitian dan pengabdian masyarakat ada 6000 judul yang terbagi diseluruh perguruan tinggi di Indonesia, salah satunya UWG Malang.
Penelitian Kerjasama Dalam Negeri (PKDN) dengan judul “Investigasi Material Cerdas dengan Tambahan Material Nano untuk Mengisolasi Getaran” (ketua Gigih Priyandoko) dan satu judul penelitian yakni “Mengungkap Praktik Akuntansi Budaya dalam Kearifan Lokal Suku Bawean Gresik Jawa Timur” (ketua peneliti Ana Sopanah Supriyadi).
Cukup menarik sekali disini seperti disampaikan oleh Ana Sopanah Supriyadi yang juga menjabat sebagai Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UWG Malang, bahwa Praktik Akuntansi di Bawean Gresik ini kearifan lokal di Bawean ini dapat menggambarkan apakah nilai kearifan lokal tersebut tercermin dalam melakukan penganggaran, Undang-Undang Perencanaan Pembangunan Nasional hanya pada Desa secara umum, belum pada kearifan lokal, disini kami mencoba meriset bagaimana penganggaran akuntansi dapat dilakukan berdasarkan budaya kearifan lokal. (kata ana sopanah supriyadi).
Sementara itu penelitian yang dilakukan oleh Gigih Priyandoko adalah bagaimana membuat karet peredam dengan sentuhan inovasi teknologi nano menghasilkan karet peredam yang elastis tidak mudah getas/aus, sehingga didapatkan karet peredam yang lentur dan elastis tahan lama. Apa yang dilakukannya yakni dengan memberikan tambahan material nano untuk memberikan tahanan getaran atau mengisolasi getar). (san/pip)



