Inovasi Pertanian Ramah Lingkungan di Eduwisata Omah Kebun Bumiaji: Langkah Nyata Universitas Widyagama Malang

by | Sep 26, 2024 | Berita | 0 comments

Malang, 26 September 2024 – Universitas Widyagama Malang (UWG) terus berkomitmen mendukung keberlanjutan lingkungan hidup melalui Program Kemitraan Masyarakat (PKM) 2024 yang dipimpin oleh Dr. Emma Budi Sulistiarini, ST. MT., dosen Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik UWG. Salah satu inovasi terbaru yang dihasilkan adalah pembentukan eduwisata pertanian ramah lingkungan di Omah Kebun Bumiaji, Kota Batu, Jawa Timur.

Program ini bertujuan untuk mengintegrasikan pendidikan dengan pariwisata, sambil mempromosikan praktik pertanian yang berkelanjutan. Melalui kolaborasi antara akademisi, petani lokal, pemerintah, dan pihak swasta, eduwisata ini menawarkan pengalaman belajar bagi pengunjung tentang pertanian organik. Pengunjung dapat mempelajari pembuatan pupuk dan pestisida organik, serta teknik penanaman yang ramah lingkungan.

“Melalui program ini, kami berharap bisa memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar sekaligus mengedukasi publik tentang pentingnya praktik pertanian berkelanjutan,” ujar Dr. Emma Budi Sulistiarini.

Program yang dijalankan bersama pemilik dan petani Omah Kebun Bumiaji (OKBA) ini didukung oleh hibah dari Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) serta DIKTI Kemendikbudristek. Kegiatan ini melibatkan berbagai stakeholder, termasuk mahasiswa, alumni, serta pakar eduwisata seperti Prof. Iwan Nugroho dari Universitas Widyagama Malang.

Kegiatan ini mencakup Focus Group Discussion (FGD) untuk mencapai pemahaman bersama terkait edukasi pertanian ramah lingkungan, demonstrasi pembuatan pupuk dan pestisida organik, serta pelatihan bagi petani dan pemandu wisata. Publikasi hasil program akan disebarluaskan melalui jurnal ilmiah, konferensi, serta media massa.

Dengan adanya program ini, UWG tak hanya berperan sebagai lembaga pendidikan, tetapi juga sebagai agen perubahan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi hijau di masyarakat.

“Keberlanjutan program ini sangat membutuhkan dukungan lebih lanjut, baik dalam bentuk dana maupun fasilitas, untuk terus berinovasi dan mendorong integrasi pertanian ramah lingkungan di masyarakat,” tambah Dr. Emma.(San/pip)

Berita Terbaru UWG