Ternate – Musyawarah Anggota Badan Kerja Sama Teknik Mesin (BKS-TM) Indonesia Tahun 2024 sukses diselenggarakan pada 1-2 Oktober 2024 di Bela Hotel, Ternate. Tahun ini, Universitas Khairun melalui Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik, dipercaya sebagai tuan rumah acara bergengsi tersebut.
Acara ini menghadirkan berbagai agenda penting, termasuk Seminar Nasional bertema “Improving Mechanical Engineering Human Resources and Technology Capabilities for Facing the Challenge of Industry 4.0.” yang dibawakan oleh dua pembicara utama, yaitu Dr. Rizal Affandi Lukman, Direktur CPOP, dan Ir. Diana Rosa, ST., IPU., CWM, Direktur PT. IKI Indonesia. Selain itu, beberapa agenda lainnya mencakup pembahasan kurikulum inti Teknik Mesin, standar minimal laboratorium, pengelolaan web dan sistem informasi, serta pengelolaan E-journal di lingkungan BKS-TM.
Ketua Prodi Teknik Mesin Universitas Widyagama Malang (UWG), Dadang Hermawan, ST.,MT., turut berpartisipasi dalam acara ini setelah mendapatkan undangan sebagai anggota peninjau. Keikutsertaan ini bukanlah yang pertama, sebelumnya Prodi Teknik Mesin UWG juga terlibat dalam Rapat Kerja BKSTM pada Mei 2024. Kehadiran dalam dua acara resmi tersebut menjadi syarat untuk menjadi Anggota Tetap BKSTM Indonesia.
Harapan besar Prodi Teknik Mesin UWG dalam keikutsertaannya adalah agar dapat ditetapkan sebagai Anggota Tetap BKSTM Indonesia. Dengan menjadi anggota tetap, UWG berharap dapat menerapkan standar kurikulum, laboratorium, capaian pembelajaran lulusan, serta pengelolaan web dan jurnal yang ditetapkan oleh BKSTM. Standarisasi ini diharapkan mampu meningkatkan akreditasi program studi, dari predikat “Baik” menjadi “Unggul” pada periode 2024-2028.
Momen yang paling berkesan bagi Kepala Prodi dan Sekretaris Prodi Teknik Mesin UWG adalah saat Prodi mereka resmi ditetapkan sebagai Anggota Tetap oleh seluruh peserta musyawarah yang dipimpin oleh Prof. Dr. Ir. Ario Sunar Baskoro, S.T., M.T., M.Eng., Sekretaris Jenderal BKSTM Indonesia.
Dengan pencapaian ini, Prodi Teknik Mesin UWG semakin optimis dalam menghadapi tantangan dunia pendidikan dan industri, serta berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam pengembangan standar pendidikan Teknik Mesin di Indonesia.(San/pip*nk)
