Untuk kali kedua, pembaretan anggota baru Yon 814 Wisanggeni dilakukan bersamaan dengan puncak acara peringatan Dies Natalis Kampus Inovasi UWG. Kali pertama dilakukan pada 2018 bertempat di halaman kampus ll UWG, dan tahun 2019 ini dilakukan di halaman kampus lll.
Dihadapan hampir 1.000 orang peserta Jalan Sehat Kampus Inovasi UWG, untuk pertama kalinya diatas kepala mereka disematkan Baret Ungu kebanggaan para Resimen Mahasiswa oleh Rektor UWG Prof. Dr. Ir. Iwan Nugroho, MS. Mereka dipimpin oleh Dansatgas Muhammad Yusuf Adi Candra Negara.
Tujuh orang anggota baru menwa tersebut adalah Andi Setiawan, Noviana Luruk, Vinka Erviani, Kanda Eko Prasetyo Wibowo, Maria Adelinda Novita Bubu, Yusuf dan Leli Kartika Metak. Sebelumnya mereka telah mengikuti Diksar Menwa Mahakarta Yudha XLIl tahun 2019 di Universitas Mercu Buana Yogyakarta selama satu minggu bersama seluruh calon anggota menwa seluruh Jawa Timur, dimana penutupannya dihadiri langsung oleh Wakil Rektor lll UWG Dr. Agus Tugas Sudjianto, MM.
Sepulang dari diklat, selama sebulan beraktifitas mereka diwajibkan untuk tidak melepas seragam PDH (pakaian dinas harian) selama beraktifitas di lingkungan kampus, dan terlihat mereka menikmati sekali kewajiban tersebut.
Tiga hari menjelang seremonial pembaretan mereka juga telah mengikuti diklat pembaretan yang dilakukan oleh Yon 814 Wisanggeni di area Coban Bidadari Kabupaten Malang. Akhir kegiatan diklat pembaretan, ketujuh calon anggota baru tersebut melakukan longmarch dari Coban Bidadari dan finish di kampus lll UWG pada Minggu 31 Maret 2019 subuh, dua jam sebelum seremonial pembaretan digelar.
Moment mengharukan mewarnai seremonial tersebut, mamakala Baret Ungu disematkan dan ucapan selamat disampaikan oleh Rektor. Titik air mata membasahi wajah mereka yang masih terbalut oleh warna hijau doreng, warna khas TNI AD. Satu dari sekian banyak mimpi mereka terwujud, tentunya setelah melalui serangkaian seleksi yang cukup ketat dan program pendidikan yang cukup berat.
Dalam sambutannya Iwan berharap, para menwa baru ini mampu mengkolaborasikan kedisiplinan yang menjadi nafas kehidupan seorang resimen mahasiswa kedalam kehidupan akademik kampus dan menjadi teladan bagi mahasiswa yang lain. (san/pip/red:rh)



